Suatu pagi Mbah Bejo yang masih kuat, ke rumah sakit menemui seorang dokter untuk memeriksakan diri apakah masih subur atau tidak.
Mbah Bejo : “Pak dokter, saya ingin tau apakah saya masih subur atau tidak.”
Dokter : “Ooo… itu. Sekarang bapak bawa toples ini pulang, besok kembali lagi ya.”
Besoknya Mbah Bejo kembali lagi menghadap dokter, namun dengan toples yang isinya kosong.
Dokter : “Lho kok nggak ada isinya? Nanti memeriksanya bagaimana?”
Mbah Bejo : “Begini ceritanya dokter, saya itu sudah berusaha, tapi tidak bisa, pertama saya memakai tangan kiri saya, terus saya memakai tangan kanan saya beberapa kali, tapi tidak bisa juga. Lalu istri saya pun membantu saya. Pertama dengan tangan kanannya, tapi tidak berhasil, dicoba dengan kedua tangannya pun tetap tidak bisa.
Dokter : “Tidak bisa?”
Mbah bejo : ‘Kebetulan keponakan saya si Ayu yang berumur 17 tahun ada di rumah. Saya coba minta tolong dengan tangannya yang lembut.”
Dokter : “Minta bantuan keponakan bapak?!!”
Mbah Bejo : “Iya dokter… dia mencoba dengan kekuatan yang dia punya tapi tetep tidak bisa, terus keponakan saya mencoba menggunakan jepitan kedua kakinya.”
Dokter : “Dengan kedua kakinya?!!”
Mbah Bejo : “Bener dokter… dengan kedua kakinya pun tetep tidak bisa.”
Dokter : “Tetap tidak bisa?!!”
Mbah Bejo : “Iya dokter… terus saya coba minta bantuan tetangga saya bu Sri.”
Dokter : “Tetangga bapak!!”
Mbah Bejo : “Dia langsung menggunakan mulutnya, dia gigit-gigit sedikit beberapa kali, tetep tidak bisa.”
Dokter : “Tidak bisa juga?!… Gila!!”
Mbah Bejo : “Makanya saya datang kemari untuk meminta bantuan pak dokter.”
Dokter : “Apa!! Tidaaaaak…! Saya tidak mau!”
Mbah Bejo : “Terus bagaimana saya bisa diperiksa kalo pak dokter tidak mau membantu saya.”
Dokter : “Pokoknya saya tidak mau! Toples itu harus ada isinya!”
Mbah Bejo : “Bagaimana mau diisi dokter. Sampai sekarang saja tidak ada yang bisa membuka tutupnya.”
Dokter : “…”
· · · · · · · · · ·
Comments (0)
Post a Comment