Di sebuah desa, seorang pria mendatangi rumah seorang petani, kemudian mengetuk pintu. Ketika istri petani itu membuka pintu, pria itu bertanya apakah wanita itu mengerti cara berbungan seks dengan baik.
Mendengar pertanyaan seperti itu, tentu saja istri petani menjadi marah dan berkata, "Pergi kamu!!" hardiknya sambil membanting pintu.
Keesokannya pria itu kembali mendatangi rumah petani dan kembali bertemu dengan istri petani. Dia bertanya dengan pertanyaan yang sama, Istri petani kembali marah dan membanting pintu.
Malam harinya, istri petani melaporkan kejadian itu pada suaminya. Keesokannya suaminya tidak berangkat ke ladang. Dia bersembunyi dibalik kursi sambil memegang sebuah golok terhunus.
Seperti sudah diduga sebelumnya, pria yang sama kembali datang dengan pertanyaan yang sama, "Apakah nyonya tahu cara berhubungan seks yang benar?"
Wanita itu menjawab, "Ya, saya tahu. Lalu kenapa?"
Pria itu menjawab, "Wah, bagus. Kalau begitu buktikan pada suami nyonya. Jangan lupa beritahukan agar dia menjauhi istri saya!"
Mendengar pertanyaan seperti itu, tentu saja istri petani menjadi marah dan berkata, "Pergi kamu!!" hardiknya sambil membanting pintu.
Keesokannya pria itu kembali mendatangi rumah petani dan kembali bertemu dengan istri petani. Dia bertanya dengan pertanyaan yang sama, Istri petani kembali marah dan membanting pintu.
Malam harinya, istri petani melaporkan kejadian itu pada suaminya. Keesokannya suaminya tidak berangkat ke ladang. Dia bersembunyi dibalik kursi sambil memegang sebuah golok terhunus.
Seperti sudah diduga sebelumnya, pria yang sama kembali datang dengan pertanyaan yang sama, "Apakah nyonya tahu cara berhubungan seks yang benar?"
Wanita itu menjawab, "Ya, saya tahu. Lalu kenapa?"
Pria itu menjawab, "Wah, bagus. Kalau begitu buktikan pada suami nyonya. Jangan lupa beritahukan agar dia menjauhi istri saya!"
Comments (0)
Post a Comment