JAKARTA, RABU --Sandra Angelia Miss Indonesia Terpilih 2008, mengaku siap unjuk diri untuk memberikan yang terbaik di ajang Miss World yang akan dilangsungkan di Ukraina, akhir tahun ini. Bahkan katanya, ia siap berbikini ajang tersebut.

"Menggunakan swimsuit selama itu dibutuhkan sebagai bagian dari penjurian, menurut saya nggak masalah. Tapi kalau bisa dinegosiasikan saya akan tetap mengutamakan eastern valeu atau mengakalinya dengan menggunakan one piece," ujar Sandra seusai dinobatkan sebagai Miss Indonesia, yang dilangsungkan di Cendrawasih Room, Jakarta Convention Center, Selasa malam.

Diakui putri kedua pendeta Yusak Hadisiswantoro dan Asti Tanuseputra ini, selama ini ia memang tak begitu akrab dengan pakaian-pakaian minim. Sebab boleh jadi, ia sadar bahwa dirinya berasal dari keluarga pendeta. Asal tahu saja, lulusan S1 Western University Perth, Australia jurusan Arsitektur itu adalah cucu pemilik gereja Bethany, Abraham Alex Tanuseputra.

"Risih sih, tapi mau nggak mau selama itu bagian dari penjurian nantinya," ujarnya.

Sampai saat ini, terang Sandra, ia memang belum memikirkan sejauh mana ia akan mempersiapakan dirinya untuk menghadapi Miss World 2008 di Ukraina itu. "Sampai saat ini belum kepikir. Saya sendiri nggak nyangka hingga bisa mencapai gelar ini. Perasaan saya masih campur aduk dan gugup," tutur dara kelahiran Surabaya, 11 Mei 1986 itu.

Namun kemenangan di ajang Miss Indonesia 2008, yang membawanya menjadi wakili Indonesia di ajang Miss World 2008 di Ukraina, bagi Sandra bukanlah sebuah beban, melainkan lebih sebagai tantangan. "Saya justru beranggapan bahwa tantangan akan lebih baik jika dijalankan dengan hati," tegas Sandra yang sejak berumur 13 tahun memilih hijrah ke Australia gara-gara peristiwa berdarah Mei 1998.

Ketika ditanya apa modal yang dimiliki untuk bisa berjaya di Ukraina nanti? Sandra dengan tegas mengatakan bahwa dirinya hanya memiliki modal tekad. "Saya punya motto, kita tak akan bisa dikalahkan selama kita tidak menyerah. Itulah yang akan jadi modal saya," tegas Sandra, yang baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-22.

Sebelum berangkat ke Jakarta, Sandra memang memiliki harapan untuk menang, tetapi menurut ibunya, Asti Tanuseputra, ia tak terlalu berambisi. Oleh karenanya, kemenangan ini tentu saja menjadi sebuah kejutan sekaligus kado ulang tahunnya. "Iya, ini kado yang terbaik yang saya dapatkan selama hidup saya," pungkasnya.